SERTIFIKASI

SERTIFIKASI
GRAS
(Generally Recognized As Safe) - World Top Quality Brand - ISO 9002 - GMP (Good Manufacturing Practice) - IFANCA Halal Sertificate - FDA Contennial (Food and Drug Administration) - Bebas Garam - HALAL - BADAN POM
Jeli Gamat dan Spirulina Pacifica aman untuk semua penderita penyakit apapun karena produk ini tidak ada efek samping (bukan terbuat dari bahan kimiawi) dan berfungsi memperbaiki jaringan sel yang rusak.

JELI GAMAT DAN SPIRULINA PACIFICA LUXOR

HARGA LEBIH MAHAL DARI PRODUK LAIN KARENA KANDUNGAN GIZI YANG LEBIH BANYAK DAN LEBIH BAIK,,,
INGAT KESEHATAN LEBIH MAHAL DAN LEBIH BERHARGA!!!

Senin, 10 Juli 2023

Diabetes/kencing manis

APA ITU DIABETES MELITUS?

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Nah, berapa kadar gula darah yang disebut tinggi? Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.
Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif bergerak.
Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.
Ada cara lain untuk menurunkan kadar gula darah yaitu dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga karena otot menggunakan glukosa dalam darah untuk dijadikan energi.



PENYEBAB DAN TIPE DIABETES MELITUS

Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin.

Ada 2 tipe Diabetes Mellitus, yaitu:
  1. Diabetes Mellitus tipe 1 (diabetes yang tergantung kepada insulin)
  2. Diabettes Mellitus tipe 2 (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, NIDDM)
Diabetes Mellitus tipe 1 Diabetes Mellitus tipe 2
Penderita menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin. Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin relatif.
Umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun, yaitu anak-anak dan remaja. Bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 30 tahun
Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (berupa infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan genetik. Faktor resiko untuk diabetes tipe 2 adalah obesitas dimana sekitar 80-90% penderita mengalami obesitas.
90% sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan permanen. Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur. Diabetes Mellitus tipe 2 juga cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga.

Penyebab diabetes lainnya adalah:

  1. Kadar kortikosteroid yang tinggi
  2. Kehamilan diabetes gestasional), akan hilang setelah melahirkan.
  3. Obat-obatan yang dapat merusak pankreas.
  4. Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.


KOMPLIKASI DIABETES BISA MEMATIKAN

komplikasi diabetesDiabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.
Zat kompleks yang terdiri dari gula di dalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf.
Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak lemak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis ini 2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar (makro) bisa melukai otak, jantung, dan pembuluh darah kaki (makroangiopati), sedangkan pembuluh darah kecil (mikro) bisa melukai mata, ginjal, saraf dan kulit serta memperlambat penyembuhan luka.
Penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke.
Kerusakan pada pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan akibat kerusakan pada retina mata (retinopati diabetikum). Kelainan fungsi ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani cuci darah (dialisa).
Gangguan pada saraf dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami kelainan fungsi (mononeuropati), maka sebuah lengan atau tungkai biasa secara tiba-tiba menjadi lemah.
Jika saraf yang menuju ke tangan, tungkai dan kaki mengalami kerusakan (polineuropati diabetikum), maka pada lengan dan tungkai bisa dirasakan kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelemahan.
Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat meradakan perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan ulkus (borok) dan semua penyembuhan luka berjalan lambat. Ulkus di kaki bisa sangat dalam dan mengalami infeksi serta masa penyembuhannya lama sehingga sebagian tungkai harus diamputasi.
sumber:
medicastore



INFO

Diabetes dan Komplikasi

penting bagi penderita diabetes melitus (DM) untuk mengendalikan gula darah, menjaga agar gula darah tidak terlampau tinggi(hiperglikemia) ataupun terlalu rendah (hipoglikemia) keduanya dapat berefek buruk bagi kesehatan. selain itu apabila terdapat luka diabetes maka perlu secepatnya ditangani agar luka tidak melebar dan terhindar dari resiko amputasi.
spirulina pacifica disaranakn untuk dikonsumsi penderita DM karena spirulina mengandung zat gizi esensial khususnya beberapa jenis mineral yang dapat membantu memperbaiki kepekaan insulin.
mineral chromium bekerja meningkatkan sensivitas insulin, memperbaiki resistensi insulin dan mencegah arterosklerosis. chromium memperbaiki pengikatan insulin dengan reseptor, memudahkan masuknya glukosa kedalam sel. chromium juga bekerja dalam metabolisme karbohidrat, dari beberapa penelitian yang dilakukan dikatakan bahwa chromium mengaktifkan kerja insulin berlipat ganda. mineral kalium dalam spirulina pacifica juga sangat baik bagi penderita DM hal ini disebabkan kalium mampu mningkatkan kepekaan insulin, menurunan resiko hipertensi dan serangan jantung pada penderita DM. mineral magnesium dilaporkan dapat meningkatkan respon insulin dan mencegah perlengketan dinding sel darah merah. spirulina pacifica  merupakan makanan kesehatan yang  mengandung serat, serat didalam saluran cerna akan melambatkan penyerapan glukosa.
kandungan asam amino dalam jeli gamat juga berperan dalam memperbaiki jaringan yang rusak dan memperbaiki sel beta di pankreas.  cell growt factor dan kolagen yang ada dalam jeli gamat bekerja menstimulus regenerasi sel, menumbuhkan kembali jaringan yang rusak pada luka diabetes, hingga luka cepat pulih dan kering. omega 3 dalam jeli gamat membantu menyehatkan jantung dn pembuluh darah sehinga menurunkan resiko terkena penyakit jantung koroner.
Vitaluxor mengandung EPA dan DHA merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang berperan dalam menurunkan trigliserida, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan resiko serangan jantung dan stroke (merupakan resiko komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita DM). sedangkan konsumsi Extar C plus bertujuan sebagai terapi penunjang bagi penderita diabetes, antioksidan kuat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengoptimalkan penyerapan zat besi dan meminimalkan resiko terkena komplikasi diabetes.




------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------

TESTIMONI PENDERITA 

Diabetes dan Komplikasi

Martinus Tse
61 tahun 
-
Kupang, NTT
hasil pemeriksaan darah tanggal 18 Mei 2007, menunjukan gula darah sewaktu 449mg/dl,sangat jauh diatas normal, ujar bapak Martinus seorang pensiunan PNS di kupang NTT. rupanya keluhan selama ini seperti lemas, sering berkemih dimalam hari, kesemutan di kaki dan tangan menjadi jawaban bahwa saya terkena diabetes. rawat inap akhirnya harus saya jalani selama 11 hari dirumh sakit di kupang. hasil lab, menyatakan fungsi ginjal menurun karena ureum 96.08(normal : 10-50mg/dl) dan kreatinin 2.02 (normal : 0.6-1.1mg/dl), zat yang harusnya terbuang melalui urine, justru kini meningkat didalam darah. hasil test SGOT dan SGPT juga buruk. beberapa obat diresepkan, termasuk suntik insulin tapi belum nampak kemajuan bagi saya.

satu minggu setelah di rumah sakit, saya ditawarkan untuk mencoba minum Jeli Gamat 3x1 sdm/hr, Spirulina Pacifica 3x5 tab/hr, Vitaluxor 1x1 softgel/hr dan Milk Thristle plus 1x1 tab/hr. Milk Thristle saya gunakan untuk menyehatkan kembali fungsi hati. satu bulan kemudian saya mengalami kemajuan yang nyata, tubuh menjadi lebih kuat dan tidak lagi muda lelah. rasa sakit di pinggang juga berkurang. lima bulan kemudian saya lakukan kembali untuk mengetahui fungsi ginjal, dan hasilnya :
gula darah puasa      : 105mg/dl
gula darah 2 jam PP : 110mg/dl
ureum                      : 34,63mg/dl
kreatinin                  : 0.70mg/dl

dalam waktu 5 bulan, saya merasakan betul manfaat Jeli Gamat dan Spirulina Pacifica membantu mengembalikan kondisi kesehatan saya, terimakasih.
Diabetes dan Glukoma

Agus Radjali
50 tahun
8033540 
Jakarta

7 tahun yang lalu tepatnya tahun 2003, saya diketahui menderita diabates melitus, ujar bapak Radjali. pola makan yang belu teratur membuat gula darah saya naik turun tidak menentu. saya tahu bahwa sangat mungkin saya menderita diabetes terkena komplikasi dan itulah yang terjadi pada saya, lanjutnya. 5 tahun setelah divonis terkena diabetes, kembali saya dihadapkan pada vonis ke-2 April 2008 yaitu terkena glukoma yaitu pecahnya pembuluh darah meta di retina (kiri dan kanan) yang mengakibatkan penglihatan saya berkurang. objek yang terlihat benda maupun manusia dihadapan saya terlihat samar-samar. November 2008, pembuluh darah kembali pecah, sehingga penglihatan saya semakin buram.

Desember 2008, saya memutuskan meminum  Vitaluxor 2x2 softgel/hr, spirulina pacifica 3x510tb/hr, jeli gamat 3x2 sdm/hr, dan Extar C plus 2x1 tab/hr. saya konsumsi lebih banyak karena yang saya tahu bahwa produk ini adalah makanan kaya gizi untuk tubuh saya yang dapat digunakan untuk pemulihan atas keluhan yang saya alami. ternyata benar, 3 bulan berselang diawal maret 2009 saya sudah mampu melihat objek dengan jelas. gula darah 2 jam setelah makan 160mg/dl, dengan kondisi saya tidak mengkonsumsi obat diabetes jenis apapun.
kini kesehatan saya stabil dan saya optimis bisa mengendalikan gula darah dan penglihatan semakin baik.







Dibates dan Komplikasi


Hero Mualim
61 tahun
8023561
Bandung
hampir 12 tahun saya hidup dengan diabetes dan hipertensi, tutur bapak Hero saat menghadiri acara di Bandung. gula darah sewaktu 300-400mg/dl dan tekanan darah sulit sekali turun dari 180/105. badan jadi terasa kurang bertenaga, lanjutnya. untuk mengendalikan gula darah saya mengkonsumsi beberapa jenis obat diabetes yang diresepkan dokter. sejak semula saya sudah diingatkan agar berhati-hati menjaga kadar gula darah agar terhindar dari komplikasi diabetes. benar saja, akhirnya saya terkena gejala stroke yang mengakibatkan syaraf mata terhalang oleh pembuluh darah. akibatnya, didalam pandangan saya akan terdapat 2 objek yang sama meskipun sebenarnya hanya satu objek/benda. jelas ini sangat mengganggu, bahkan seolah-olah terlihat seseorang masih jauh namun sebenarnya telah berada dihadapan saya. rumah sakit mata di bandung juga sudah saya datangi, setelah beberapa bulan berlalu hasilnya belum juga optimal.

diujung tahun 2008 saya bertemu dengan salah seorang yang aktif di luxor, dari sini akhirnya saya mulai mengkonsumsi jeli gamat 3x1 sdm/hr, spirulina pacifica 3x5 tab/hr dan vitaluxor1x1 softgel/hr. bulan ke-1 setelah mengkonsumsi saya yang semula sering merasa lemas kini mulai bertenaga. konsumsi saya lanjutkan hingga bulan ke-5 saa saya melakukan cek darah diketahui gula darah sewaktu 160mg/dl dan tekanan darah 140/90. merupakan suatu kemajuan bagi saya, artinya perbaikan sudah terjadi. suatu hal yang lebih baik lagi adalah, penglihatan saya ikut pulih, mata kembali normal dan tidak lagi terdapat 2 bayangan. terimakasih.










Diabetes, Hipertensi,Kolesterol

Mimin Djumini
63 tahun 
-
Bandung
ketika gula darah sewaktu mencapai 378mg/dl, tekanan darah pun jadi ikut naik mencapai 200/100 mmHg kolesterol dalam darah juga ikut tinggi. gula darah dan tekanan darah tinggi memang cenderung naik jika stres atau emosi tidak stabil. beruntung disaat yang tepat banyak teman menyarankan mengombinasikan obat yang saya konsumsi dengan makanan kesehatan dari Luxor.
selain mengkonsumsi excel pak, yaitu jeli gamat,spirulina pacifica, extar c plus dan vitaluxor saya pun mencoba minum colone cleanse plus, suplemen serat yang mampu mengikat lemak memperlambat penyerapan glukosa. dua bulan berselang saya kemlbali lakukan cek lab dan hasilnya gula darah turun sekitar 50 poin, kolesterol dan tekanan darah juga turun.
sambil memperbaiki pola makan suplemen ini terus saya konsumsi. Juni 2008 hasil lab menunjukan kemajuan yaitu gula darah dan kolesterol mendekati normal. dalam waktu 6 bulan secara bertahap kondisi kesehatan saya terus membaik.

1 komentar:

  1. Tulisannya tak terbaca jelas! Warnanya sangat mengganggu! Kenapa tidak putih hitan saja terimakasih!

    BalasHapus

Cari Blog Ini