SERTIFIKASI

SERTIFIKASI
GRAS
(Generally Recognized As Safe) - World Top Quality Brand - ISO 9002 - GMP (Good Manufacturing Practice) - IFANCA Halal Sertificate - FDA Contennial (Food and Drug Administration) - Bebas Garam - HALAL - BADAN POM
Jeli Gamat dan Spirulina Pacifica aman untuk semua penderita penyakit apapun karena produk ini tidak ada efek samping (bukan terbuat dari bahan kimiawi) dan berfungsi memperbaiki jaringan sel yang rusak.

JELI GAMAT DAN SPIRULINA PACIFICA LUXOR

HARGA LEBIH MAHAL DARI PRODUK LAIN KARENA KANDUNGAN GIZI YANG LEBIH BANYAK DAN LEBIH BAIK,,,
INGAT KESEHATAN LEBIH MAHAL DAN LEBIH BERHARGA!!!

Senin, 10 Juli 2023

Stroke

Gejala, Penyebab, dan Akibat Stroke

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
penyumbatan_pembuluh_darah
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
  1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
  1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

 

Tanda dan Gejala-gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
  1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke. 
 

Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

 

Derita Pasca Stroke

Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
  • 1/3 --> bisa pulih kembali,
  • 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  • 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Stroke dapat dicegah,
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

Sumber:
Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia.

 

 

 INFO

 Jantung, Stroke, Hipertensi, Kolesterol

Penelitian yang dilakukan di Jerman Barat(dalam buku Spirulina penggempur aneka penyakit, Prof. kabinawa) menunjukan bahwa spirulina efektif untuk menurunkan kolesterol. hal ini desebabkan karena spirulina mengandung gama linoleic acid/GLA, EPA dan DHA yang berperan menurunkan kolesterol jahat LDL, menaikan kolesterol baik HDL hingga mencegah pengerasan pembuluh darah(arterosklerosis). pembuluh darah yang sehat, tekanan darah yang normal serta kolesterol yang terjaga dengan stabil maka akan mengurangi resiko stroke atau terjadinya serangan stroke berulang.

Jeli Gamat dan Vitaluxor mempunyai kemampuan untuk menguraikan plak arterosklerosis pada seluruh dinding pembuluh darah, sehingga makanan kesehatan ini pun disarankan bagi penderita hipertensi.

pada penderita stroke kandungan Zat Gizi pada Jeli gamat, Spirulina Pacifica, Vitaluxor, dan Extar C plus sangat diperlukan sebagai suplai nutrisi bagi sel-sel otak yang mengalami penurunan fungsi. untuk penderita stroke, disarankan untuk melatih motorik kasar dan halus secara kontinu.

------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------

TESTIMONI PENDERITA

STROKE


Bambang Woersito
69 tahun 
8016984
Bandung

'Istri selalu memberikan semangat  untuk kembali sembuh dan sehat kembali' tutur Bapak Bambang yang tinggal di Bandung. saya mengalami serangan stroke di rumah, Oktober 2001. akibat dari stroke ini saya mengalami lumpuh sebagian dibagian tubuh sebelah kanan,bicara tidak jelas, sulit berjalan,hingga saya stres dan depresi. bicara tidak jelas semakin membuat saya semakin stres karena apa yang saya maksud tidak terdengar jelas atau tidak dimerngerti orang lain. semua keperluan saya diurusi istri, berjalan, makan semua harus dibantu. selama 2.5 tahun lebih saya mengurus bapak sambil terus menjalani terapi di rumah, tutut ibu Rachmawati.

tahun 2005 saya bertemu teman lama dan menawarkan jeli gamat, spirulina pacifica dan Bion necklace, yang menurutnya dapat membantu penyembuhan penderita stroke. saya putuskan tidak ada salahnya untuk mencoba. bapak minum jeli gamat 3x1 sdm/hr, spirulina 2x5 tab/hr, mengenakan gelang dan kalung Bion. rutin mengkonsumsi selama 2 bulan membawa hasil yang baik, tangan yang semula kaku mulai bergerak, menggenggam dan belajar menulis. bulan berikutnya saya bisa berjalan tanpa tongkat. kesehatan yang semakin baik, membuat saya optimis dan benar saja akhirnya di tahun 2005 saya bisa mengemudikan sendiri mobil Bandung-jakarta,Luar biasa!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini