SERTIFIKASI

SERTIFIKASI
GRAS
(Generally Recognized As Safe) - World Top Quality Brand - ISO 9002 - GMP (Good Manufacturing Practice) - IFANCA Halal Sertificate - FDA Contennial (Food and Drug Administration) - Bebas Garam - HALAL - BADAN POM
Jeli Gamat dan Spirulina Pacifica aman untuk semua penderita penyakit apapun karena produk ini tidak ada efek samping (bukan terbuat dari bahan kimiawi) dan berfungsi memperbaiki jaringan sel yang rusak.

JELI GAMAT DAN SPIRULINA PACIFICA LUXOR

HARGA LEBIH MAHAL DARI PRODUK LAIN KARENA KANDUNGAN GIZI YANG LEBIH BANYAK DAN LEBIH BAIK,,,
INGAT KESEHATAN LEBIH MAHAL DAN LEBIH BERHARGA!!!

Kamis, 15 Juli 2010

Lupus


LUPUS



Tubuh memiliki kekebalan untuk    menyerang   penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, apa jadinya jika kekebalan   tubuh justru    menyerang  organ  tubuh yang  sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih.Penyakit ini tergolong misterius. Para dokter kadang bingung mendiagnosis penyakit ini. Namanya sedikit unik, LUPUS.
Lupus  dalam bahasa Latin    berarti "anjing hutan". Istilah ini    mulai dikenal sekitar     satu abad lalu. Awalnya,   penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit,   berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian  kerap bengkak dan timbul sariawan.    Penyakit   ini tidak hanya     menyerang kulit,    tetapi juga dapat  menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
 
Gejala-gejala penyakit dikenal    sebagai   Lupus Eritomatosus Sistemik  (LES) alias Lupus. Eritomatosus  artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai   organ tubuh. Istilahnya disebut   LES atau Lupus.  

  Masih awam
Jumlah penderita Lupus ini tidak terlalu banyak. Menurut data pustaka, diAmerika Serikat ditemukan 14,6  sampai 50,8 per 100.000. Di Indonesia  bisa   dijumpai sekitar 50.000 penderitanya.
Sedangkan    di   RS Ciptomangunkusumo Jakarta,    dari 71 kasus yang ditangani  sejak awal 1991 sampai akhir 1996 , 1 dari 23 penderitanya adalah   laki-laki. Penyakit Lupus masih sangat awam bagi masyarakat.
Setelah diteliti penyebab Lupus karena faktor keturunan dan lingkungan.Penyakit ini justru diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun.Namun   begitu, ada juga pria  yang mengalaminya. Ahli menduga penyakit ini   berhubungan dengan hormon estrogen.Karena Lupus menyerang wanita subur, kerap menimbulkan berbagai aspek kesehatan.    Misalnya hubungan  dengan    kehamilan yang menyebabkan abortus,   gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal  saat lahir.
Namun, hal ini bisa saja terjadi sebaliknya. Artinya, justru kehamilan bisa memperburuk gejala Lupus. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.

  Otoimun  
Lupus merupakan penyakit yang menyerang perubahan  sistem kekebalan perorangan, yang sampai kini belum diketahui penyebabnya. Penyakit ini muncul akibat kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh.
 Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat.Kelainan ini disebut autoimunitas .
antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara  yaitu :.
Pertama, antibodi aneh ini bisa   langsung menyerang   jaringan  sel tubuh, seperti   pada sel-sel darah merah yang menyebabkan  selnya akan hancur.Inilah yang  mengakibatkan  penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pemben tukan  antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi  dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh  darah   kapiler akan menimbulkan peradangan.
Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit)   Tetapi, dalam keadaan abnormal,  kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan   baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan  enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ  tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai  gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ  tubuh akan terganggu.
Umumnya  penderita   Lupus   mengalami gejala seperti.  kulit yang mudah gosong akibat   sinar matahari serta   timbulnya   gangguan   pencernaan.Gejala  umumnya  penderita   sering merasa lemah,  kelelahan  yang
berlebihan, demam dan pegal-pegal.   Gejala ini terutama didapatkan pada  masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut  (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap  Lupus.

Untuk sembuh total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh. 
sumber :
nusaindah.tripod.com







INFO

Autoimun=Lupus

bagi penderita lupus menghindari atau membatasi asupan bahan kimiawi memang sangat disarankan. sebaliknya mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang tepat sangat disarankan. kandungan zat gizi seperti EPA, DHA, Antioksidan, Glukosamin Chondrotin merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh penderita lupus untuk membantu meringankan keluhan seperti nyeri persendian dan meningkatkan kesehatan fisik penderita.
secara bertahap komsumsi Jeli gamat dan Spirulina pacifica secara teratur akan mengurangi nyeri sendi, nutrisi esensialnya memperbaiki kerusakan pada tulang dan bersifat antiperadangan. penderita lupus sering sekali mengalami kulit kering, rambut rontok dan wajah moonface(wajah bulan) kolagen dalam jeli gamat akan bekerja memperbaiki kekenyalan kulit, dan mengatasi rambut rontok serta secara perlahan namun pasti mengembalikan tenaga dan kekuatan tubuh.

konsumsi Spirulina pacifica dan Jeli gamat, Vitaluxor dan Extar C plus bagi penderita lupus disarankan dapat diminum secara teratur selama 6 bulan, selanjutnya dosis dapat diturunkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------

TESTIMONI PENDERITA

LUPUS

Dewi Anggraeni
43 tahun 
8002744
Tangerang
awalnya hanya seperti gejala flu, namun tak juga sembuh meski berkali-kali berobat, tutur ibu Dewi. keluhan bukannya membaik malahan bertambah, rasa nilu menjalari tulang-tulang di sekujur tubuh, semua ini terjadi di tahun 1997. lama kelamaan sendi-sendi tangan dan kaki sulit degerakan, saya sangat bergantung pada orang lain pada waktu itu lanjutnya.setelah beberapa kali ganti dokter akhirnya terungkap saya menderita lupus, penyakit yang pada waktu itu masih asing bagi saya. terapi pun mulai dilakukan dan berbagai obat wajib diminum, namun ada efek samping yang harus saya terima. wajah menjadi bulat(moonface), rambut rontok, lambung sakit hingga akhirnya saya hanya bisa berbaring karena sakit yang luar biasa.

yakin masih ada harapan untuk pulih maka saya mencoba berbagai cara, lanjutnya. pertengahan tahun 2003 saya disarankan untuk mencoba Jeli gamat 3x2 sdm/hr. semula hanya ingin mencoba, tapi 3 bulan berlalu kemajuan mualai saya rasakan. nyeri lambung sirna, tidur nyenyak, kulit jadi lebih baik, rambut mulai tumbuh kembali. akhirnya tidak hanya jeli gamat, saya jug minum Spirulina pacifica 2x10 tab/hr, Extar C plus 2x1 tab/hr dan Vitaluxor 2x1 softgel/hr serta mengenakan BioN Socks. perlahan saya mulai berjalan tanpa bantuan. tahun 2005, hasil lab menunjukan kondisi kesehatan saya semakin membaik.
kini sudah 6 tahun saya mengkonsumsi Jeli gamat, dipadu dengan pola hidup  dan pola makan yang baik saya merasakan kesehatan saya semakin baik setiap hari.




LUPUS


Yanindya Puspitasi
27 tahun 
8017385
Semarang

"mungkin sama denga penderita lupus lainnya yang tak menyangka menderita lupus, awalnya saya hanya menduga penyakit kulit atau alergi," tuturnyanya. berganti-ganti dokter untuk mengatasi ruam merah di wajah, akhirnya test lab. merupakan bukti, anti ds DNA 2.28 menyatakan bahwa ada gangguan autoimun dalam tubuh, saya dinyatakan positif terkena lupus. tak lama kemudian saya merasakan sakit di kaki, sulit berjalan, rambut rontok dan badan seperti tidak bertenaga. berat badan turun derastis dari 60 kg menjadi 39 kg, berjalan sedikit aja membuat nafas terengah-engah, kondisi saya lemah pada waktu itu.

dibulan agustus 2005, saya mengenal Luxor ketika mengikuti seminar kesehatan di Semarang. setelah melihat testimoni lupus (ibu Dewi Anggraeni) saya bulatkan untuk mencoba mengkonsumsi Jeli Gamat, Spirulina Pacifica, Extar C plus dan Vitaluxor. perlahan-lahan dibulan kedua saya merasa tubuh menjadi lebih kuat. bulan berikutnya berat badan bertambah naik hingga akhirnya kini mencapai 55 kg. saya menjadi optimis, akhirnya semakin terlihat perbaikan yang berarti untuk saya ketika saya mampu berjalan hingga akhirnya melanjutkan kuliah. selama 6 bulan kemjuan yang saya alami sungguh berarti.
konsumsi jeli gamat dan spirulina pacifica kini membuat saya menjadi lebih fit, dapat beraktifitas, saya kini memiliki harapan untuk hidup lebih baik dan lebih sehat



LUPUS


Ong Liok Kiauw
43 tahun
8017385
Surabaya

jangan pernah mengabaikan keluhan yang kita alami! tak terduga oleh saya ketika sering pusing, mual, sesak nafas, jantung berdebar kencang, lemas, haemoglobin (Hb) dan trombosit turun bahwa saya menderita suatu penyakit yang terasa asing bagi saya, tutur ibu Ong. tak cukup sampai disitu, berat bandan pun turun dari 65 kg jadi 57 kg, hal yang mungkin juga dialami oleh penderita lupus lainnya rambut saya mudah rontok hingga terlihat lebih tipis. jika dulu menggerakan  badan adalah hal yang mudah namun saat lupus mendera tubuh ini, hal tersebut sangat sulit dilakukan karena persendian terasa sangat sakit, kenagnnya. tak kuasa menahan rasa sakit 13 april 2009 saya menjalani seragkaian pemeriksaan dan hasil lab. LED 129mm/jam (laju endap darah, normal : 0-20 mm/jam), dan pemeriksaan serologi yaitu ANA Test menunjukan hasil Strong positif 235.71 dokter pun mengatakan bahwa saya positif terkena lupus.
beberapa artikel kesehatan mengatakan bahwa pulih sempurna dari lupus sampai dengan saat ini memang masih sulit dicapai, namun saya tak putus harapan karena hak menjadi sehat adalah hak semua orang termasuk saya. seorang teman datang disaat yang tepat menyarankan saya untuk mau mencoba minum ekstrak teripang  jeli gamat dan alga hijau biru spirulina pacifica.dalam 2 minggu pertama setelah jeli gamat 2x1 sdm/hr dan spirulina pacifica 2x7 tab/hr diminum rutin saya merasa tubuh lebih kuat dan bertenaga. sejak itu pula jeli gamat dan spirulina pacifica terus saya minum tanpa putus. satu bulan berselang, 11 mei 2009 hasil lab. LED turun menjadi 53mm/jam dan pemeriksaan serologi ANA test turun menjadi 118.2 (berkurang 117.5 poin dari semula). di penghujung tahun 2009 kembali saya lakukan test dan ANA test kembali turun jadi 65 mm/jam. keluhan sakit pada persendian dan tulang,pusing dan sesak nafas sudah tidak terasa lagi, berat badan kini kembali 65 kg, saya merasa jauh lebih sehat dan kuat. optimis, jeli gamat dan spirulina pacifica akan membantu saya unuk hidup lebih baik dan sehat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini